Senin, 19 Januari 2015

MANFAAT PAGE BREAK


Akhirnya niat nge posting dateng lagi neh… 
Langsung aja gw mulai nge-review tentang Page break Page  number...
Page Break padaMs .Word
Di dalam Ms. Word banyak menu untuk Break, diantaranya adalah Page Break dan Next Page.
Tujuan utamanya adalah membagi dokumen menjadi beberapa bagian. Tapi,, Page Break dan Next Page punya fungsi inti yang berbeda.



Prosedur melakukan page break di Ms. Word 2007 seperti yang terlihat pada gambar di atas.
  • Kalo mau nambah Section, pilih Page Layout -Breaks Next Page.
  • Kalo cuma mau nge-Break tanpa nambah Section, pilih Page Layout – Breaks Page Break. 
Terus apa itu Section??
Section ini sebenernya penanda dari suatu bagian pada dokumen. 
Fungsinya : Dengan membagi dokumen menjadi beberapa section, kita akan mempermudah proses pemberian nomor halaman. Biasanya kalau kita bikin proposal ato dokumen kan ada bagian yang format page number nya berbeda, nah dengan pembagian section kita bakalan gampang ngedit-ngedit format page number-nya. Misal, untuk  Kata Pengantar dan Daftar Isikita anggap mereka berada pada section yang sama, yaitu Section 1. Nah untuk Bab I Pendahuluan kita bedain dia sehingga kita anggap dia berada pada Section 2.
Intinya : Tiap section yang berbeda bisa kita buat beda juga format page numbernya..
Kalau Page Break yang hasilnya ga nambah section itu fungsinya supaya bagian yang berbeda ga akan saling berpengaruh. Contohnya gini, Bab I Pendahuluan dan Bab II Pembahasanbiasanya untuk pemberian nomor halaman adalah kontinyu ( nyambung gitu… ), tapi kalo kita udah selesai bikin Bab I Pendahuluan ga jarang kita selesai di tengah halaman. Nah kalo mau masuk ke Bab II Pembahasan biasanya kita bakalan ngelakuin Enter - Enter -Enter -Enter -Enter -Enter – Enter” supaya Bab II Pembahasan berada di awal halaman.
Kalo itu yang dilakuin, misalnya nanti ada perubahan di Bab I, hasilnya malah bikin si Bab II jadi ikut turun. Nah dengan Page Break, kalopun kita ngedit-ngedit Bab I, si Bab II akan stabil berada di awal halaman
Page Number
Pemberian nomor halaman sebenernya sama aja kaya di Ms. Word 2003. Cuma penempatan menunya aja aga beda…
Tapi jujur, gw juga kadang masih harus nyari-nyari letak menunya..
Langkahnya , pilih Insert – Page Number
Nanti bakalan keluar pilihan-pilihannya, Top of Page buat penempatan di atas, Bottom of Page di bawah. Pilihan di tengah, kanan, atau kiri juga nanti bakalan muncul.. So, tinggal kita pilih sesuai selera.. 
Selanjutnya, kalo kita udah milih tipe dari penempatan nomor halaman, sekarang kita tinggal atur formatnya.
Pertama, kita letakkan cursor di halaman yang bakal kita atur formatnya. Terus pilih Insert – Page Number Format Page Numbers.
Sebelumnya udah dijelasin kan salah satu fungsi pembagian Section itu untuk mempermudah pemberian nomor halaman??? Nah, ayo kita praktekkan…
Untuk tiap section, kita bisa atur dengan “style” yang berbeda…
Misal untuk section 1 yang berisi kata pengantar dan daftar isi kita bisa ngeformat dia dengan tipe “i, ii, iii, …”. Kalo yang udah masuk ke BAB I, II, dan selanjutnya bisa kita format pake “1, 2, 3, …”
Hal yang perlu diinget, kalo mau ngerubah format tiap section, pastikan kalo cursor-nya berada pada halaman yang akan kita edit formatnya.
Tambahan
Dimana kita bisa liat status Section dan Page number kita??
Jawabannya, liat status bar.
Status bar itu yang ada di bagian bawah jendela Ms. Word kita. Biasanya tampilan awal
( defaultnya ) cuma ada keterangan Page dan Words.
Kalo mau liat section-nya, klik kanan bagian kosong status bar, pilih Section.
Kalo udah, sekarang di status bar kita bakal muncul Sectionkaya gini,
Gambar di atas artinya :
  • Kita ( atau cursor ) berada pada Section 1
  • Kita ( atau cursor ) berada pada halaman dari 1 halaman
  • Jumlah kata yang ada pada dokumen kita adalah 41kata 


Pemanfaatan page break di open office

Ukuran kertas ,margin,orientasi
Sebelum mengetik isi dokumen, Anda perlu mengatur terlebih dahulu pengaturan halaman pada dokumen meliputi pengaturan ukuran kertas dan margin. Untuk melakukan hal ini, klik menu Format > Page. A
pada pengaturan “Margins”. Setelah pengaturan selesai, Anda bisa klik tombol O
Kemudian, klik tab “Page” dan aturlah ukuran kertas serta orientasi dokumen yang diinginkan pada pengaturan “Paper format”, sedangkan untuk pengaturan margin (jarak batas), aturlah pada pengaturan “Margins”. Setelah pengaturan selesai, Anda bisa klik tombol O
K. Sekarang, Anda bisa mengetik dan mengedit isi dokumen Anda. Untuk mempercepat waktu, Anda bisa gunakan keyboard shortcut berikut ini untuk melakukan penyuntingan. Penggunaan keyK. Sekarang, Anda bisa mengetik dan mengedit isi dokumen Anda. Untuk mempercepat waktu, Anda bisa gunakan keyboard shortcut berikut ini untuk melakukan penyuntingan. Penggunaan keyboard shortcut akan meminimalisasi penggunaan mouse.

Mengatur Posisi Nomor Halaman Yang Berbeda pada OpenOffice.org Writer




nomor-halamanDalam suatu kesempatan, mungkin kita dituntut mengikuti suatu aturan penulisan, yang diantaranya tentang pengaturan posisi nomor halaman. Misalnya saja, pada halaman yang berisi judul bab, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah-tengah , sedangkan pada halaman lain, nomor halaman diletakkan pada bagian atas-kanan. Ini yang akan dijadikan contoh, mungkin yang dihadapi berbeda dan tidak terbatas pada penomoran halaman.
Untuk menyelesaikan masalah pengaturan posisi nomor halaman pada OpenOffice.org Writer tersebut, kita akan menggunakan fasilitas Styles and Formatting yang ada. Langsung saja kita siapkan dokumen sudah ada atau kita buat yang baru.
page-stylesBuka menu Format— Styles and Formatting atau dengan menekan tombol [F11]. Akan terbuka jendela mini seperti pada gambar di samping. Klik pada iconPage Styles, yaituicon ke-4 dari kiri. Di sini sudah nampak daftar page styles yang sudah ada. Bisa saja kita memanfaatkan page stylesyang sudah ada, namun kali ini kita akan membuat page stylesbaru. Untuk itu klik kanan pada area kosong pada jendela tersebut dan pilih New…
Pada kotak dialog yang muncul inilah kita akan membuat page styles untuk halaman isi terlebih dahulu, yaitu halaman yang bukan berisi judul bab dan halaman ini kita jadikan default karena style yang akan digunakan paling banyak diterapkan pada halaman-halaman dokumen kita. Pada tab Organizer, kita beri nama style kita, misalnya HalamanIsi, dan pada input Next Style kita isi nama yang sama yaitu HalamanIsi. Selanjutnya kita klik tab Header dan beri centang pada Header on. Selanjutnya klik OK.
page-styles-dialog
Pada jendela Styles and Formatting, klik ganda pada styleHalamanIsi yang baru saja dibuat. Maka pada dokumen akan muncul bagian header. Tempatkan pada bagian header dengan rata kanan nomor halamannya dengan Insert — Fields — Page number.
Kembali ke jendela Styles and Formatting, kita buat lagi stylebaru dengan cara seperti di atas dan beri nama HalamanJudul, hanya saja pada bagian Next Style isikan dengan HalamanIsi. Pada tab Footer, beri centang pada Footer on. Selanjutnya klikOK.
Jika kita klik ganda style HalamanJudul, maka pada dokumen 



manual-breakhanya berpengaruh pada halaman 1 saja. Masukan page numberpada bagian footer dengan rata tengah. Untuk mengaplikasikan pada halaman judul bab selanjutnya, misalnya bab 2, tempatkan kursor pada akhir bab 1 kemudian pilih Insert — Manual Break… dan pilih Page break. Pada bagian Style pilihlahHalamanJudul. Hasilnya, halaman berikutnya mempunyai style seperti pada halaman 1 dengan nomor halaman pada bagian bawah-tengah. Bisa jadi kita memerlukan penyesuaian untuk menempatkan judul bab 2 berada pada posisi yang sesuai. Lakukan hal yang sama untuk bab-bab selanjutnya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar